Demi bintang 5, rela membodohi?

by 22.03 0 komentar
Hai, sebelumnya sudah lama tidak membuka blog ini, officially, blog ini hanya digunakan untuk kegiatan perkuliahan yang mewajibkan saya untuk memposting sesuatu. Akan tetapi, sekarang saya rasa sudah tidak perlu lagi dan tidak akan ada postingan untuk kegiatan perkuliahan lagi. Oleh karena itu, blog ini akan saya tulis dengan apa saja yang saya inginkan.

Oke, pertama, apa maksud judul postingan saya ini?
Akan saya jelaskan.
Apakah Anda tahu tentang yahoo answer?
Ya, Yahoo! Answers adalah ajang tempat orang saling bertanya mengenai topik apa saja dan mendapatkan jawaban dengan cara berbagi fakta, pendapat dan pengalaman pribadi. (sumber: http://id.answers.yahoo.com/info/product_tour)
DI dalam yahoo answer ada fitur bintang lima yang digunakan untuk menilai jawaban seseorang atas pertanyaan yang kita ajukan. Jadi, si penanya dapat memberikan bintang lima asalkan ia mendapatkan jawaban yang diinginkan. Lalu, memangnya kenapa? Jika si penanya memberikan bintang pada si penjawab maka si penjawab akan mendapatkan poin yang banyak, semakin besar bintang yang diberikan, semakin banyak poin yang didapat, semakin banyak poin yang didapat, semakin tinggi level yang dicapai, semakin tinggi level, dan semakin banyak hak istimewa yang diperoleh..

Lalu apa hubungannya dengan judul postingan saya ini?
Oke, saya melihat beberapa orang menyalahgunakan yahoo answer. Salah satunya untuk mencari jawaban PR (Pekerjaan Rumah). Hal ini dilakukan oleh beberapa siswa yang -menurut saya- malas membaca dan mencari tahu. Jika kalian menuju ke kategori sains dan matematika maka akan terlihat mereka menggunakannya sebagai ajang mengerjakan (baca: menyalin jawaban) PR. Semua yang ditanyakan di sana, kebanyakan adalah soal-soal PR yang menjadi tanggung jawab mereka untuk mengerjakannya.

Memang tidak salah untuk menanyakan apa saja di yahoo answer, tapi setidaknya tolong lah, kita mempunyai buku pelajaran, sebegitu malasnya kah untuk membaca buku pelajaran atau memang tidak ada di buku pelajaran? Okelah, jawaban yang dicari tidak ada buku pelajaran, kita mempunyai google, google menyimpan banyak informasi tentang apa saja, terutama ilmu pengetahuan. Apakah untuk mencari di google susah? Tidak kan?

Oh ternyata, susah kalau itu soal matematika. Kenapa susah? Karena soal matematika banyak sekali macamnya. Okelah, pakai yahoo answer untuk mencari jawaban. Tapi...... Helloooooooooww... Plis deeeeh.... Nggak kayak gitu juga kaleeeee... Ups, maaf saya kelepasan. Sekali, dua kali it's okay. Berkali-kali? Hell NO!

Kenapa katamu?
Oke, saya jelaskan. Si penanya (yang mendapakan PR dari sekolah) mengiming-imingi bintang lima bagi yang bisa menjawab soal-soal mereka. Oke, di sini si penanya ingin mencari tahu jawaban PR matematika mereka dengan syarat jawaban yang diberikan harus lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan dan wow! si ahli matematika dengan senang hati menjawab pertanyaan tersebut dengan alasan membantu. Apakah menurut kalian itu hal yang benar? Oke, di sini saya hanya mahasiswa pendidikan matematika, tetapi menurut  saya tindakan itu hanyalah memperbodoh si penanya.

Sebagai contoh (ini kejadian yang benar-benar saya alami).
Seorang siswa malas yang malas mengerjakan PR matematikanya, dia menanyakannya ke yahoo answer. Pertanyaan tersebut diberi judul "*5 bantu soal mtk..sama caranya ya" dan dia membeberkan PRnya yaitu tentang fungsi invers ada 3 butir soal dengan jenis soal yang sama dan tingkat kesulitan yang sama pula. Okelah, saya mau jawab, tetapi saya hanya ingin menjawab 1 soal dan sisanya saya serahkan ke si siswa malas (penanya) dan sebelum saya mengepos jawaban ternyata sudah ada "kontributor top" yang menjawab terlebih dahulu. Lengkap langkah-langkahnya ditambah jawaban akhir dan diakhiri dengan "semoga membantu". Oleh karena itu, percuma saja saya menjawab dan saya hanya membalas si "kontributor top" dengan jawaban "itu bukan membantu, tetapi membodohi. saya rasa hanya cukup memberikan 1 jawaban saja, karena soal a, b, c mirip dan tingkat kesulitannya sama. biar dia juga berusaha mengerjakan sendiri. maaf menyinggung, tapi saya tidak suka dengan anak malas yang maunya enak sendiri." Setelah itu, ternyata si siswa malas membuat pertanyaan lagi, berisi 3 soal dan 2 diantaranya mirip dengan soal sebelumnya dengan judul "tolong bantu, masih belum bisa, bintang lima". -_-

Dengan niat baik, saya ingin menjawab soal ke-3 yang berbeda dengan soal sebelumnya. Ternyata, saya sudah diblokir dan tidak diijinkan untuk melihat dan bahkan menjawab pertanyaan si siswa malas. -_-

Yang saya bingungkan adalah hey, Pak "kontributor top" apa anda tidak merasa bersalah dengan menjawab semua soal-soal anak malas tersebut? Toh nyatanya soal yang mirip saja dia tidak bisa mengerjakan, walaupun soal sebelumnya sudah lengkap dijawab dengan caranya. Demi apa? Bintang lima? Hak istimewa yahoo answer? Persetan dengan itu semua. Anda membiarkan si siswa malas itu sendiri untuk menjadi malas dan tidak mau berpikir.

Ini adalah apa yang saya pikirkan. Maaf jika ada yang tidak sejalan. Silakan dibaca. Diliat lalu ditinggalkan juga boleh.

silfia yulianis

Penulis

Seseorang yang akhirnya ragu apakah dia benar-benar mencintai matematika ataukah hanya sekedar mengaguminya saja.

0 komentar:

Posting Komentar